Kamis, 19 Maret 2009

lanJuTan. . .

. .CeRiTa RiO 'n VinA. .


Rio: "Ada apa pak?"
Orang asing : "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu adalah temanmu"
Rio segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak tubuh Vina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Rio segera melarikan mobilnya membawa Vina ke rumah sakit terdekat.
Rio duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

23:53 pm
Dokter : "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Rio dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Vina. Wajahnya pucat tetapi
terlihat damai.

Rio duduk disamping pembaringan Vina dan menggenggam tangan Vina dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Rio merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Vina untuknya.

DearRio...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita.

Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku.
Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur hidupku.Rio, aku sangat sayang padamu.

23:58

Rio: "Vina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Allah mengijinkan kita bersama-sama selamanya.Vina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu,Vina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian!

Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Vina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100.


. .tHe eNd. .

Selasa, 10 Maret 2009

uLTah ku

Kemarin, 9 maret '09. . .

Bertepatan dengan hari ulang tahunku, seperti tahun-tahun sebelumnya tak ada sesuatu yang spesial yang kulakukan untuk merayakan hari itu. Bisa dikatakan bahwa hari itu sama seperti hari-hari biasanya, nothing special. Tapi memang seperti biasa hape dalam rentang waktu beberapa menit selalu bersenandung mengisyaratkan adanya sebuah pesan singkat yang akan memenuhi inbox message hapeku.

Ucapan dan doa selalu menghiasi layar monitor hape ku ketika aku mulai membuka satu persatu pesan singkat yang masuk itu. Diiringi dengan ucapan bibir ini atas doa-doa yang diberikan oleh sahabat-sahabatku melalui pesan singkat tersebut. Karena doa yang sahabat-sahabatku sungguh membuat hatiku bahagia karena dengan begitu berarti masih banyak yang mengharapkan agar aq menjadi lebih baik lagi.

Dengan bertambahnya umur inilah yg membuat kita akan selalu ingat pada Allah, karena biar bagaimana pun hanya Dialah yg tw akn hdp dan mati seseorang.

'N tak lupa ucpan makch ku kpd kedua ortuku yg telah membesarkan aq seperti sekarang ini.

Luph U all. . .

Minggu, 08 Maret 2009

ceRiTa RiO 'n VinA (bag II)

Hari ke 41:
Rio berulang tahun. Vina membuatkan kue ulang tahun untukRio.
Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Rio terharu
menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan mengunjungi stand permainan. Rio menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untukVina , dan Vina membelikan sebuah pulpen untuk Rio.

Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China.
Vina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal.
Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang"
kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 99:
Rio memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.

15:20 pm
Vina: "Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. "
Rio: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu mau minum apa?"
Vina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari ini. Sebentar ya"
Rio mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta selalu macet.

15:30 pm
Rio sudah menunggu selama 10 menit and Vina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.
Rio: "Ada apa pak?"

. . . . . . . . bersambung

Jumat, 06 Maret 2009

tUk saHabaTq

sahabatq. . .
sebert apapun maslhmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernh berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan brtmu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya

krna sahabat. . .
seberpa jauhpun kau berlari
dan sedalm apapun kau brsmbunyi
dy pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu

sahabatq. . .
alngkh indhnya bila kau temui ia dgn dada yg lapang
persilahkan dy masuk dlm bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi dy dgn senyum seterang mentari pagi
ajak dy tuk menikmati hangatnya teh kesabaran

sahabatq. . .
dgn begitu
sepulngny ia dri rmhmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yg tegar
dlm semua keadaan
dan kau pun akn mampu dan lebih berani
tuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat. . .
kaupun akn semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam. . .