Jumat, 27 Februari 2009

CeRiTa RiO 'n viNa

Rio dan Vina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.

Vina : "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku."
Rio : "kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang."
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)
Vina : "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"
Rio : "Eh? permainan apaan?"
Vina : "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"

Rio : "baiklah... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan."

Vina : "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"
Rio : "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen deh. katanya film itu bagus"
Vina : "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke karaoke ya... ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."
Rio : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Rio mengantarkan Vina pulang malam harinya)
Hari ke 2:

Rio dan Vina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe, suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Rio membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Vina.

Hari ke 3:

Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat Rio.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt,
makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7:

Bermain bowling dengan teman-teman Rio.
Tangan Vina terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya.
Rio memijit-mijit tangan Vina dengan lembut.

. . . . . . . . .bersambung

0 komentar: